Anak Rantau. Powered by Blogger.

Search This Blog

Wednesday, January 30, 2013

بلاجر منوليس مڠڬوناكن هوروف عرب جاوي

Wee... judulnya sok-sok'an arab ya sob hehehe... Kalau gak bisa ngebaca judulnya jangan dipaksain sob, ntar malah pusing sendiri kayak saya hahaha... karena itu memang bukan bahasa arab, tetapi bahasa Indonesia yang ditulis menggunakan huruf arab jawi :).

Abjad Jawi (atau Yawi di daerah Patani, Gundhil di daerah Jawa disamping Pegon, Jawoe di daerah Aceh) adalah abjad arab yang diubah untuk menuliskan Bahasa Melayu. Abjad ini digunakan sebagai salah satu dari tulisan resmi di Brunei, dan juga di Malaysia, Indonesia, Filipina selatan, Patani di Thailand selatan dan Singapura untuk keperluan religius.

Tulisan Arab Melayu, sumber foto dari sini.

Kemunculannya berkait secara langsung dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara, Abjad ini didasarkan pada abjad Arab dan digunakan untuk menuliskan ucapan Melayu. Dengan demikian, tidak terhindarkan adanya tambahan atau modifikasi beberapa huruf untuk mengakomodasi bunyi yang tidak ada dalam bahasa Arab misalnya (P, V, G, C, Ng, Ny)

Zaman dahulu, abjad Jawi memainkan peranan penting dalam masyarakat. Abjad ini digunakan sebagai media perantara dalam semua urusan tata usaha, adat istiadat, dan perdagangan. Sebagai contoh, huruf ini digunakan juga dalam perjanjian-perjanjian penting antara pihak raja Melayu dengan pihak Portugis, Belanda, atau Inggris.

Huruf pegon di Jawa terutama dipergunakan oleh kalangan umat Muslim, terutama di pesantren-pesantren. Biasanya ini hanya dipergunakan untuk menulis komentar pada Al-Qur'an, tetapi banyak pula naskah-naskah manuskrip cerita yang secara keseluruhan ditulis dalam pegon. Misalkan naskah-naskah Serat Yusup.

Jadi ringkasnya, aksara Arab Jawi atau dikenal juga dengan huruf Arab Melayu digunakan didaerah melayu untuk menuliskan bahasa melayu sedangkan Arab Pegon digunakan di Indonesia terutama di jawa untuk menuliskan bahasa jawa atau bahasa sunda. Pada dasarnya antara aksara jawi dan aksara pegon ini sama, cuma khaidah penulisannya yang sedikit berbeda.

Aksara arab yang dimudifikasi untuk mengakomodasi huruf abjad yang tidak ada dalam huruf Hijaiyah adalah چ (huruf C yaitu Jim bertitik tiga), ڬ (huruf G yaitu Kaf bertitik satu), ڤ (huruf P yaitu Fa bertitik tiga), ۏ (huruf V yaitu Wau bertitik satu), ڠ (huruf NG yaitu 'ain bertitik tiga) dan ڽ (huruf NY yaitu Nun bertitik tiga).

Karena tersebar di banyak negara melayu jadi saya belum menemukan khaidah atau peraturan baku penulisan huruf arab melayu yang disepakati semua negara melayu. Tetapi dalam pembacaan tulisannya menurut saya sama saja. Untuk membaca tulisan arab jawi yang di butuhkan adalah kita harus hapal huruf jihaiyah + modifikasi arab jawinya (Saya yakin temen-temen semua pasti bisa membaca Al Quran kan) serta kita harus tahu bahasa apa yang dituliskan dengan aksara jawi tersebut.

Secara umum cara membaca arab jawi adalah sbb :

1. Huruf vokal a dilambangkan dengan ا (Alif), misalnya اڤا dibaca "Apa".
2. Vokal e (pepet) tidak dilambangkan dengan huruf kecuali di awal kata yang dilambangkan dengan ا (Alif) misalnya اڠكاو dibaca "Engkau".
3. Vokal i dan é dilambangkan dengan dengan ي (Ya), misalnya بلي dibaca "beli" dan ديوا dibaca "dewa".
4. Vokal u dan o dilambangkan dengan و (Wau), misalnya ڠورو dibaca "guru" dan تومت dibaca "tomat".
5. Kata yang berasal dari serapan bahasa Arab, maka penulisannya sesuai dengan bahasa aslinya. Misalnya "Umat Islam" ditulis امة اسلام bukan اومت ايسلم
5. Dalam bentuk kalimat kita membacanya seperti kita membaca SMS yang disingkat-singkat. Misalnya isi SMS "Smog cpt smbuh" kita tahu kan bahwa sebenarnya yang akan ditulis adalah "Semoga cepat sembuh" dan kalau kita tulis dengan arab jawi jadi
"سموڬ چڤت سمبوه".

Untuk tahu lebih lengkapnya tentang khaidah penulisan arab jawi temen-temen bisa tanya sama mbah gogel aja ya sob hehehe...

Banyak orang yang menyatakan bahwa aksara arab jawi tidak konsisten karena satu tulisan kata bisa dibaca menjadi beberapa kata, tapi kalau menurutku sendiri sih justru disitu seninya membaca tulisan beraksara jawi. Seperti membaca tulisannya para pujangga kan kita perlu menghayati tulisannya ya sob untuk mengetahui maksudnya, begitu juga dengan membaca tulisan jawi kita juga perlu memperhatikan tulisan dan konteks kalimatnya dengan seksama agar tidak salah dalam membacanya.

Gampang kan sob? menurut saya jauh lebih sulit membaca aksara jawa kuno pastinya. Coba kita baca aksara arab jawi dibawah ini :

منوليس مڠڬوناكن اكسارا جاوي منوروت ساي تيدق ترلالو سوليت اسل كيت هافل هوروف عرب دان باهاس ياڠ دڬوناكن 
دڠن سريڠ لاتيهن اكن ممڤرلنچر كيت دالم منوليس دڠن هوروف عرب جاوي


bandingkan dengan aksara jawa kuno seperti dibawah ini :

Aksara Jawa Kuno

Bagaimana sob, sulit membaca tulisan jawa kuno kan? Soalnya kita sudah tidak asing lagi dengan aksara arab (Hijaiyah) sehingga tidak terlalu sulit untuk membacanya.
Sekian saja postingan saya kali ini, kalau ada kritik dan saran dari temen-temen blogger sekalian silakan di kolom komentar ya sob, dan semoga sobat-sobat setelah membaca postingan ini jadi tertarik membuat postingan menggunakan aksara arab jawi ataupun arab pegon karena setelah saya googling saya belum menemukan postingan di blog menggunakan aksara arab jawi.

تريما كاسيه سوده بركونجوڠ كبلوڬ انق رنتاو، سموڬ برمنفاات


Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Abjad_Jawi
http://id.wikipedia.org/wiki/Pegon

53 comments:

  1. wuih lumayan juga nih pengetahuanya.terima kasi sudah di bagi2bagi.

    ReplyDelete
  2. Aku iso moco judule lho mas ....
    Belajar menulis menggunakan arab jawi ya...hehe ..

    Di batam ada pelajaran SD yang begini mas , namanya arab melayu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kurang "huruf" mbak hehehe...
      Bagusnya memang dipelajari ya mbak. Biar anak2 juga tahu sejarah indonesia :)

      Delete
  3. alhamdulillah, satu lagi tambahan pengetahuan saya dapat di blog super ini...belajar aksara Arab Jawi sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur.....luarbiasa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... terima kasih sob, memang kita seharusnya melestarikan warisan budaya leluhur.

      Delete
  4. judulnya "Belajar menulis menggunakan huruf arab jawa" ya sob, jadi inget waktu ngaji masih kecil dulu sob hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Arab Jawi sob hehehe...
      Thanks ya sudah mampir :)

      Delete
  5. bener sob, lebih susah baca aksara jawa ketimbang arab jawi, soalnya di sekolah dulu gak diajarin seh, kl arab jawi mah sampe sekarang kan msh di ajarkan di madrasah atau pesanten

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, brarti dirimu pnter dong mbaca arab jawi yaaa..#ajarin

      Delete
    2. Mas Hari, Mbak Ririe@ iyo ki stumon emang jagone iku hahahha...

      Delete
  6. wah saya demen banget nih dengan postingan ini. pelestari beneran nih. saya ingat masa kecil saat di madrasah.

    ReplyDelete
  7. yang jelas jadi bahan masukan ilmu tambahan untuk kita2 yang udah gak sekolah lagi hehehe..

    ReplyDelete
  8. Wah, jadi orang jadul udah keren banget ya bisa ngembangin bahasa arab untuk diadopsi dan "dimodifikasi" sendiri jadi arab Jawi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dah canggih2 orang kita dulu sob hahaha...
      yang jelas gak pada suka tawuran deh pokoknya :D

      Delete
  9. wow baru kutau.. itu huruf jawa kuno aduh memusingkan. eh saya bisa baca judulnya lo. uhumm semoga benar. belajar menulis menggunakan huruf arab jawi. horee hehe

    ReplyDelete
  10. Kalau tulisan arab kayak gitu masih bisa baca kang. Tapi kalau huruf jawa, waduh susah banget ngapalinnya. Kalau nggak salah tulisannya," belajar menulis menggunakan huruf arab jawi kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebanyakan kita memang pada lupa aksara jawa kang, soalnya jarang sekali di pake ya.

      Judulnya betul sekali kang :)

      Delete
  11. Meski terbata-bata, memang iya mbaca arab jaw msh lbh mudah drpd mbaca hurup jawa kuno

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huruf hijaiyah memang kita semua sudah familiar ya mbak :)

      Delete
  12. Widiiih, pinter temen sih sedulur lanang siji iki. Multi talenta tibake.

    Kang, aku moco profilnya di "budhyjustfarm" koq lucu yo... haha, temenan durung payu po ? Mosowk sih ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walah, iki lagi belajar aku Kang Sob hahaha...

      Wah, yen profilku kuwi hoak Kang, asline akeh sing sir sih hahhaha...

      Delete
  13. bahasa jawanya aja saya gak bisa, ini ditulis ek arab tambah pusing :)

    ReplyDelete
  14. jadi inget pas mondok dulu, kitab berbahasa arab yang diterjemah pake bahasa jawa arab pegon, utawi iki iku jadi اوتاوى ايكي ايكو

    hehehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul sekali sob hehehe...
      Gimana kabar nih, lama gak kelihatan :)

      Delete
  15. waduh iya nih yang nulis sok banget pake judul arab segala, hahaha :D padahal to the point aja "belajar menulis menggunakan huruf arab jawi" hihi

    sorry gan becanda nih, thanks buat tulisannya menambah pengetahuan dengan cara yg mudah dicerna..

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAhahha... iya, betul sekali judulnya sob.

      Thanks ya dah mampir :)

      Delete
  16. Itu Gundhil apa Gundhul sih? kalo di tempatku bilangnya Arab Gundhul.

    Kalo baca sih bisa, soalnya kita bisa ngira-ngira. Tapi, kalo nulis bingung, takut salah. Misalnya kaya yang kamu tulis itu "menulis menggunakan aksara jawi menurut saya..." aku sering ragu misal di kata saya "ya" nya pake alif lagi di belakangnya ato nggak usah.

    Bosku punya lho kitab yang tulisannya Arab Jawi dan bahasanya Bahasa Aceh.

    Eh, btw, itu tulisan jawanya aneh. Tulisannya "membua tulisan jawa..." Mestinya setelah "ta" yang satu, di bawahnya ada pasangan "ta" yang dikasih suku.

    *aku kok hobi banget ngralat tulisanmu ya??? hadeuh!*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Embuh ndah, sing bener gundhil opo gundul. Soale iku copas soko mbak wiki hehhee...

      Menurut buku yang saya baca. Kalau 2 suku kata terbuka berurutan menggunakan ا (alif) maka yang terakhir alifnya tidak ditulis kecuali د ر ل و ڠ tetap ditulis alifnya.

      Kalau yang tulisan jawa itu bacaannya "Membaca tulisan jawa menurut saya lebih sulit dari pada membaca tulisan arab jawi"

      Gak popo ndah, aku seneng malah yen kok koreksi :)

      Delete
  17. aku cuma baca paragraf pertama dulu, trus merasa tertantang mentranslate judulnya, soalnya dulu pas masih ngaji diajarin baca huruf arab kayak gitu.

    Translate :
    Belajar Menulis Menggunakan Huruf Arab Jawi.

    Bener gak yaaa...... aku mulai baca artikelnya aja deh. hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah baca.... hehehe. Oh namanya huruf pegon, soalnya dulu ibuku bilang huruf pego, arab gundul kalau kata ustadzahku. Dan aku paling suka kalau waktunya pelajaran membaca kitab kuning, banyak huruf arab gundul kayak gini.

      Aku translate lagi yaa, hehehe (merasa tertantang kalau ada bahasa2 alien) :
      Arab jawi dalam postingan :
      "Menulis menggunakan aksara jawi menurut saya tidak terlalu sulit asal kita hapal huruf arab dan bahasa yang digunakan. Dengan sering latihan akan memperlancar kita dalam menulis dengan huruf arab jawi."

      Aksara Jawa dalam postingan :
      blaa.....bla....blaaa.... (embuh ora weruh, lah wong pelajaran bahasa jawa pas aksara jawa kuwi ora apal babar blas)

      Arab jawa terakhir di postingan :
      terima kasih sudah berkunjung ........., semoga bermanfaat. (titik-titik kagak bisa kebaca).

      Hohohoho...... aku dukung kalau kamu menulis blog dengan tulisan arab jawi, cuma sayangnya yang baca bakalan banyak yang gak ngerti.

      Delete
    2. Wahhhahaha... hebat kamu vit, yang terakhir itu "terima kasih sudah berkunjung keblog anak rantau" hehehehe...

      Sok kapan2 ae posting gawe arab jawine.

      Suwun yo vit wes mampir. Suwe aku yo gak OL :)

      Delete
  18. aku nyebutnya arab gundul...
    makanya sampe botak bacanya ga bisa bisa, hehe

    tapi baru tau kalo itu disebut jawi...
    ada kaitan apakah dengan jawa..?
    ada kaitannya juga kah pegon dengan pagan..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo jawi sama jawa kayaknya erat kaitannya sob, tapi kalau pegon sama pagan kurang tahu aku kang hehehehe...

      Delete
  19. Ane pernah dengar tentang huruf arab pegon
    klo gak salah sama maksudnya dengan yang disebut arab jawi

    untuk huruf honocorokodotosowolomogobotongo sudah lupa, saya sob

    ReplyDelete
    Replies
    1. Arab Jawi dan Arab Pegon memang sama sob. cuma aturan penulisannya saja yang sedikit berbeda.

      Delete
  20. hehe benaran udah lama banget sepertinya nggak baca arab jawi...

    ReplyDelete
  21. aku punya info nih.
    Ada bisnis online yang mudah di jalankan.
    Klik=>
    www.keajaibanwebsite.com/idjas

    Jangan lupa di liat. Mungkin berguna yg skrang lgi ingin DAPAT UANG DARI INTERNET.

    Setelah ke buka, HARAP DI BACA SEMUA dari ujung website paling atas sampai websitenya paling bawah.
    PAHAMI

    ReplyDelete
  22. iku wacane opo kang :D
    kl pengin nulis jawa diblog,
    pake sopware carakan disik
    terus entar pilih iekspor html
    njur di paste ke editor blogger di tab html e
    kabuur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wes tah cobo kok panggah gak iso yo kang? malah muncule kotak2 ki.

      Delete
  23. Terima kasih sudah berkunjung ke blog anak rantau, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  24. halah, gampang kabeh iku..gak enek sing susah :-D

    #sok_iso

    ReplyDelete

Maaf, komentar SPAM akan langsung dihapus :)

Statistik Blog

Check PageRank

Statistik Blog

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP