oi

oiii... kadieu' guera'.
Aya naon kang??
Ta, keur aya' konser Iwan Fals di blogna Anak Rantau, buruan atuwh ka dinya' :D

oi, pernah dengar kata itu? Ya, oi adalah sebutan dari Yayasan Orang Indonesia yang didirikan oleh para penggemar fanatik Iwan Fals pada tahun 1999. Yayasan oi ini sudah tersebar diseluruh Nusantara bahkan ke manca negara yang tujuannya adalah untuk mewadahi aktivitas para penggemar iwan fals.

Iwan Fals adalah salah satu musisi favoritku selain karena lagu-lagunya yang saya sangat sukai juga liriknya yang sangat berani menyuarakan tangisan dari kalangan bawah. Tidak banyak Musisi di Indonesia yang sangat berani seperti halnya Iwan Fals yang walaupun lagu maupun konsernya sering dicekal terutama saat orde baru tetapi Iwan Fals pantang mundur dan tetap berkarya dengan menyampaikan kritikan-kritikan sosial dan pemerintahan sampai sekarang.

Iwan Fals yang mempunyai nama lengkap Virgiawan Listanto ini lahir di Jakarta 3 September 1961 dan ayahhanda Iwan Fals adalah seorang Kolonel Anumerta, Iwan Fals merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Banyak lagu-lagu Iwan Fals yang dicekal pada jaman Orba dengan alasan klasik "Dapat memacing kerusuhan dan mengganggu stabilitas" diantaranya Pulanglah, Demokrasi Nasi, Kisah Sapi Malam dan masih banyak lagi lainnya.

Mari kita lihat kutipan lirik lagu-lagu Iwan Fals yang banyak sekali berisi kritik sosial dan kritik kepada Penguasa.

1. Pulanglah
............................
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa doa

Suci sejati
Suci sejati
................

Lagu pulanglah memang tidak dikomersilkan dan biasanya hanya ditampilkan secara live oleh Iwan Fals dalam kosernya. Lagu ini dededikasikan khusus untuk Munir yang kasusnya sampai sekarang belum menemui titik terang.

2. Surat Buat Wakil Rakyat

.........................
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR
Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam


Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu "setuju......"
............................

Lagu yang menggambarkan wakil rakyat yang tidur saat sidang di gedung DPR, lagu ini juga sempat dicekal karena dianggap mengganggu stabilitas politik hehehhe.... Sungguh aneh, padahal memang demikian keadaannya.

3. Demokrasi Nasi

..................
Anak seorang menteri
Membuat onar lagi
Menembak sampai mati
Kok nggak ada sangsi

Tentu tak sesuai dengan undang-undang
Di negeri ini yang katanya demokrasi

Lain lagi dengan orang biasa
Bila mereka curiga
Langsung masuk penjara
Tanpa bukti nyata

Mengapa?
Mengapa?

Undang-undang tampaknya sakit perut
Tuan tolong panggilkan dokter ahli
Untuk Indonesia yang sisa hidupnya
Mungkin terkena wabah kolera
...................................

Gara-gara menyanyikan lagu Demokrasi Nasi Iwan Fals pernah ditahan selama 2 minggu. Wah bener-bener sangat berat menyuarakan suara rakyat walau hanya lewat lagu.

4. Pak Tua

..............
Kamu yang sudah tua apa kabarmu?
Katanya baru sembuh katanya sakit
Jantung ginjal dan encok sedikit saraf
Hati hati pak tua istirahatlah

Diluar banyak angin

Kamu yang murah senyum memegang perut
Badanmu semakin tambun memandang langit
Hari menjelang maghrib pak tua ngantuk
Istri manis menunggu istirahatlah

Diluar banyak angin

Pak tua sudahlah
Engkau sudah terlihat lelah oh ya
Pak tua sudahlah
Kami mampu untuk bekerja oh ya

Pak tua oh oh oh

Tidur pak?
...................

Lagu Pak Tua juga sempat di cekal karena dianggap menyinggung penguasa orde baru yang tak pernah mau pensiun (Xixiix... itu mah betul atuwh pak :D)

5. Sarjana Muda

.....................
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku

Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"maaf ibu..."
......................

Lagu "kebangsaan" sarjana pengangguran, Lagu profesional pertama Iwan Fals ini yang tenar tahun 80 an menggambarkan susahnya mencari kerja padalah izasah sarjana sudah dikantongi.

Dan masih banyak lagi lagu-lagu Iwan Fals yang sarat protes pada penguasa dengan segala konsekwensinya. Kita harus berbangga mempunyai musisi hebat seperti Iwan Fals ini. Sebagai Penghargaan terhadap Iwan Fals, diterbitkannya sebuah buku "100 tokoh yang mengubah Indonesia" yang disusun oleh Floriberta Aning S. Penerbit NARASI Yogyakarta dan dan Nama Iwan Fals pun berada didalamnya.

Sekian postingan saya kali ini, seri musisi favorit Anak Rantau, semoga bermanfaat :)
.....