Anak Rantau. Powered by Blogger.

Search This Blog

Monday, April 30, 2012

Sriwijaya, Jejak Kerajaan yang Hilang

Jika dengar "Sriwijaya" apa yang terlintas dalam benak sobat-sobat sekalian? Palembang ya kan? Eh sob, ngomongin Palembang jadi ingat Pempek ya hehehe... Padahal makanan khas Palembang bukan hanya Pempek lho, ada model, tekwan, burgo, lakso, celimpungan, laksan, dan beberapa lainya yang mungkin saya kurang tahu hehehe...

Selain makanan, Palembang juga terkenal dengan buah durian dan dukunya. Durian Palembang sangat khas rasanya yang lebih enak dibandingkan durian dari daerah-daerah lainnya. Duku palembang juga sangat terkenal sangat manis juga bijinya yang sedikit. Sebenarnya duku palembang juga terkenal dengan nama duku rasuan, karena duku palembang memang sebagian besar berasal dari daerah Madang Suku I, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan tepatnya di Desa Rasuan. Jika sobat dari Palembang menuju Belitang, sobat akan melewati daerah yang banyak sekali pohon dukunya. Ya disitulah letak Desa Rasuan yang terkenal dukunya.

Eh, kok mau ke Belitang, emang ada apa dengan Belitang? Ya, Belitang adalah kota kecil di kabupaten Oku Timur yang terkenal dengan lumbung padinya. Daerah Belitang yang sekarang sudah menjadi Kota Terpadu Mandiri adalah salah satu lumbung beras Sumatera Selatan karena Belitang terkenal dengan daerah persawahan yang sangat luas dengan sistem irigasi yang sangat baik sehingga panen padi bisa 3 kali dalam setahun.

Persawahan di Belitang

Kembali ke kota Palembang yang sering disebut kota BARI (Bersih, Aman, Rapi dan Indah) masih ada Jembatan Ampera yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia ini juga mempunyai pesona tersendiri apa lagi dilihat pada malam hari semakin menambah asrinya kota Palembang.

Jembatan Ampera

Kalau mau ke Palembang bandaranya bagus nggak sih?? Wah, jangan ditanya sob, Bandara Sultan Mahmud Bandarudin II sudah menjadi Bandara Internasional lho. Lingkungan bandara juga sangat bersih dan rapi serta aman dari para calo. Memang beberapa tahun yang lalu saya pernah ke Bandara Sultan Mahmud Bandarudin II saat mau ke Jakarta banyak sekali calonya sehingga membuat penumpang tidak nyaman. Tapi beberapa tahun terakhir sesuai dengan mottonya Kota BARI tentunya mengutamakan keamanan dan kenyamanan sehingga sobat-sobat jika ke Palembang melalui jalur udara tidak perlu takut dan khawatir akan keadaan bandara yang sekarang sudah aman dan nyaman.

Jalan Menuju Bandara Sultan Mahmud Bandarudin II

Dari Bandara Sultan Mahmud Bandarudin II ke pusat kota palembang kita bisa menggunakan taksi yang tersedia di sekitar bandara dengan memakan waktu sekitar setengah jam. Disekitar KM7 sobat akan melewati Taman Wisata Alam Puntikayu. Jadi sobat bisa liburan disana sambil melihat-lihat moyet yang bergelantungan dipohon-pohon. Soal tempat shoping-shoping jangan khawatir sob, ada banyak Mall di Palembang seperti Palembang Trade Center (PTC), Palembang Square (PS), Internasional Plaza (IP) dan masih banyak lainnya.

Taman Wisata Alam Puntikayu

Mas.... kok malah promosi Palembang tho?? Lha Sriwijayane endhi??
Wah, iyo ki. Malah lali aku arep crito Sriwijaya hahahhaa.....


Tapi gak papa kan sob, postingan ini kan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun provinsi Sumatera Selatan yang ke 66 yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2012 nanti hehehe...

Sriwijaya yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara selain Majapahit di Jawa Timur, dimanakah pusat kerajaannya masih menjadi misteri dan masih deperdebatkan oleh para ahli sejarah dan ahli arkeologi

Sekitar tahun 1993, Pierre-Yves Manguin melakukan observasi dan berpendapat bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking (terletak di provinsi Sumatera Selatan sekarang), tepatnya di sekitar situs Karanganyar yang kini dijadikan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Pendapat ini didasarkan dari foto udara tahun 1984 yang menunjukkan bahwa situs Karanganyar menampilkan bentuk bangunan air, yaitu jaringan kanal, parit, kolam serta pulau buatan yang disusun rapi yang dipastikan situs ini adalah buatan manusia. Bangunan air ini terdiri atas kolam dan dua pulau berbentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang, serta jaringan kanal dengan luas areal meliputi 20 hektar. Di kawasan ini ditemukan banyak peninggalan purbakala yang menunjukkan bahwa kawasan ini pernah menjadi pusat permukiman dan pusat aktifitas manusia.

Namun sebelumnya Soekmono berpendapat bahwa pusat Sriwijaya terletak pada kawasan sehiliran Batang Hari, antara Muara Sabak sampai ke Muara Tembesi (di provinsi Jambi sekarang), dengan catatan Malayu tidak di kawasan tersebut, jika Malayu pada kawasan tersebut, ia cendrung kepada pendapat Moens, yang sebelumnya juga telah berpendapat bahwa letak dari pusat kerajaan Sriwijaya berada pada kawasan Candi Muara Takus (provinsi Riau sekarang), dengan asumsi petunjuk arah perjalanan dalam catatan I Tsing, serta hal ini dapat juga dikaitkan dengan berita tentang pembangunan candi yang dipersembahkan oleh raja Sriwijaya (Se li chu la wu ni fu ma tian hwa atau Sri Cudamaniwarmadewa) tahun 1003 kepada kaisar Cina yang dinamakan cheng tien wan shou (Candi Bungsu, salah satu bagian dari candi yang terletak di Muara Takus).

Namun yang pasti pada masa penaklukan oleh Rajendra Chola I, berdasarkan prasasti Tanjore, Sriwijaya telah beribukota di Kadaram (Kedah sekarang).

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya

Sri Maharaja Balaputradewa adalah anggota Wangsa Sailendra yang menjadi raja Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 850-an. Menurut prasasti Nalanda, Balaputradewa adalah cucu seorang raja Jawa yang dijuluki Wirawairimathana (penumpas musuh perwira). Julukan kakeknya ini mirip dengan Wairiwarawimardana alias Dharanindra dalam prasasti Kelurak. Dengan kata lain, Balaputradewa merupakan cucu Dharanindra.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Balaputradewa

Saya bukan ahli sejarah dan juga tidak sedang mempelajari sejarah Sriwijaya, cuma saya mau cerita beberapa waktu yang lalu saya pernah diajak saudaraku kondangan pernikahan, tempatnya dibukit lama palembang. Tepatnya di desa Lebak Keranji, Ilir Barat 1 Palembang. Kalau merujuk dari keterangan di wikipedia di atas, desa ini terletak di antara sungai Musi dengan Bukit Siguntang. Daerahnya menurut saya biasa saja kayak pedesaan di jawa, cuma rumah penduduk masih banyak yang panggung khas rumah penduduk asli Sumatera Selatan. Tidak saya lihat bahwa daerah tersebut dulunya merupakan pusat kerajaan Sriwijaya.

Yang menarik perhatian saya adalah bahasa yang digunakan ada yang mirip-mirip bahasa jawa. Saya terkejut saat orang di sana mempersilakan kami untuk makan dengan ucapan "diaturi" yang artinya silakan. Lho kok kayak bahasa jawa? Terus saya denger lagi kata "dalu" yang artinya malam. Wah, jangan-jangan memang daerah ini pusat kerajaan Sriwijaya dulunya hehehe.... Soalnya kan Kerajaan Sriwijaya pernah dipimpin oleh raja Sri Maharaja Balaputradewa yang merupakan turunan orang jawa. Tapi nggak tahu juga ya, apa karena memang bahasa melayu palembang dan bahasa jawa merupakan rumpun bahasa Melayu-Polinesia saya juga nggak faham. Tapi kalo menurutku kok aneh saja jika penduduk aslinya menuturkan kata yang merupakan bahasa halus orang jawa.


Acara Pernikahan

Semoga saja ada dari dinas yang terkait bisa melakukan penelitian lagi tentang asal usul kata tertentu disekitar bukit siguntang yang seperti mengadopsi dari bahasa jawa. Jika terbukti Palembang merupakan Pusat Kerajaan Sriwijaya, Kita sebagai Orang Indonesia patut berbangga bahwa kita pernah mempunyai kerajaan maritim terbesar yang menguasai hampir seluruh asia tenggara.

Setelah saya googling ternyata ada beberapa kata bahasa Palembang lainnya lagi yang mirip-mirip dengan bahasa jawa seperti dibawah ini :

Bahasa Palembang | Bahasa Jawa
Alem = Manja | Aleman = Manja
Dalu = Malam | Dalu = Malam
Diaturi = Silakan | Diaturi = Disuruh / Silakan
Cangking = Jinjing | Cangking = Jinjing / Tengteng
Cokot = Gigit | Cokot = Gigit
Dewe'an = Sendirian | Dewe'an = Sendirian
Dulur = Saudara | Dulur = Saudara
Jabo = Luar | Njobo = Luar
Jero = Dalam | Njero = Dalam
Ladeng = Pisau | Lading = Pisau
Melok = Ikut | Melu / Melok = Ikut
Metu = Keluar | Metu = Keluar
Rai = Muka | Rai = Muka
Ulo = Ular | Ulo = Ular
Umbel = Ingus | Umbel = Ingus


Kompetisi Blog Pesona Sumatera Selatan


105 comments:

  1. iya memag mirip mirip sebenarnya bahasa daerah di Indonesia itu ya... makanan khas palembang itu duren termasuk tidak ya.. salam kenal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sob, durian termasuk buah khas palembang juga hehehe...

      Delete
  2. lengkap banget sob, jadi tambah pengetahuan tentang palembang. terima kasih infonya...

    ReplyDelete
  3. wah, baru aja ane sama temen2 ngobrolin soal kehebatan kerajaan Sriwijaya sob, ternyata ente sedang ngepost, hmmm, ane juga tertarik tuh dengan pendapat baru soal corak keris Sriwijaya yang konon menjadi keris tertua di dunia sob :D

    Sukses ya sama kontesnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, ane malah belum tahu tuh sob, ntar gue googling bentar hehehe...

      Thanks sob dukungannya :)

      Delete
  4. moga sukses bro kompetisi blognya :), meski kurang tau sumatera selatan

    ReplyDelete
  5. Info yang sangat bermanfaat sobat...!!! thank's dah share sobat...!!!

    ReplyDelete
  6. bukannya yang terpanjang itu jembatan suramadu ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sob, Jembatan Ampera salah satu dari beberapa yang terpanjang :)

      Delete
  7. Wong sama banyu juga ada dalam Bahasa Palembang. Artinya sama dengan yang di Bahasa Jawa.
    Btw, jan2e sampeyan ki asline wong endi, bisa tekan Palembang barang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyo, banyu ketinggalan ndah hehhee...

      Wong Indonesia ndah :D

      Delete
  8. Toss, kito bersaing, Nang! :D
    Semoga kau dapet Galaxy Tabnyo yo, aku dapet BB. Aamiin!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah... amin sob :D

      Thanks ya kunjungannya :)

      Delete
  9. Waw, amazing Indonesian. Indonesia tentunya memiliki keunikan tentunya dari setiap pulau2 yang tersebar. Salut. Ikutan lomba yah, semoga menang :)

    ReplyDelete
  10. wah masih terjadi perdebatan ya sob. tapi ga jauh jauh dari palembang kan? heheh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sob, masih belum ada yang bisa memastikan.

      Thanks ya kunjungannya, salam sukses selalu :)

      Delete
  11. sriwijaya..salah satu kerajaan terbesar di negeri ini.. begitu hebat para nenek moyang kita dahulu...

    semoga..menang om....

    ReplyDelete
  12. dulu alm bapak selama 5 tahunan dinesnya di Palembang
    dan aq sekali-kali berkinjung kesana
    pernah ketika SMP sendirian kesana pakai bus
    dan yg paling aq ingat dgn kota Palembang adalah angkotnya
    sound dlm angkotnya bagus2 memanjakan para penumpangnya dgn lagu2nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha... betul sekali mbak, angkotnya full musik ya mbak. Tapi sekarang sudah ada Trans Musi kok mbak untuk angkutannya :)

      Delete
  13. wah lagi ikut kontes sob,, mantabss semoga sukses aja:}
    ane sendiri belum perbah ke Palembang, tapi melihat ulasan diatas bisa menambah wawawan, trims sob

    ReplyDelete
  14. sebenarnya udah baca lagi malem pake hape...
    Sukses ya kontesnya uraiannya bagus,,, jadi tau perbedaan bahasa juga hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... makasih sob.

      Thanks juga kunjungannya :)

      Delete
  15. balaputradewa, samaratungga, rakai pikatan dan borobudur lumayan hapal keterkaitannya :D

    kota palembang, yang jelas ane inget paman yang tinggal di plaju sejak inyong belum lahir hehe
    met kontes mas, semangaaad

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, plaju saya tahu sob. Kalo dari kota palembang lewat jembatan ampera dulu hehehe...

      Thanks dukungannya sob :)

      Delete
  16. saya punya temen orang palembang juga, dan memang bahasa nya agak mirip dengan bahasa jawa ya. saya belum pernah ke palembang sih, tapi saya suka banget semua makanan khas dari palembang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di bangka kan makanan khasnya mirip sama palembang ya mbak hehehe...

      Delete
  17. ngomongin palembang jadi inget mesuji, ulasannya oke nih, serasa kembali ke jaman SD dulu waktu belajar sejarah hehe.. moga sukses kontesnyaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mesuji bukannya lampung utara sob?

      Thanks ya dukungannya :)

      Delete
  18. selain kerajaan yang aku ingat klub sepakbola :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha.... betul mbak, sama Sriwijaya Air hehehehe...

      Delete
  19. Aeehh... ada yang mau ultah niih, jangan lupe traktiranye dong :D

    ajarin gue bahase palembang dong ^_^

    ReplyDelete
  20. Waahh kalo inget PAlembang
    jadi mau pempek ..ada yang mau ngasih..??

    Itu bahasanya hampir sama sama bahasa jawa ya,
    KApan aku bisa kesana? *ngayal dulu*

    Sukses ngontesnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sob, ada yang mirip2.

      Thanks sob dukungannya :)

      Delete
  21. Dan satu lagi inget Sriwijaya inget pelajaran sejarah waktu sekolah, hihi..

    ReplyDelete
  22. sejarawan juga sob nie .. maksih telah mengingatkan kita ke leluhur

    ReplyDelete
  23. Hayo siapa yang suka mpek-mpek Palembang? Mudah-mudahan bisa menang kompetisinya Sobat

    ReplyDelete
  24. Keren, padahal Mas Budhi bukan dari Palembang yah... koq bisa sedetil ini sih neranginnya? *ngenyeeek* Baru tahu kalo bahasa Palembang ada yg sama dng bahasa Jawa.

    Blogger Palembang yang sy kenal, Pak Qarrobin dan Dhenok Habibie, baru itu sih...

    Keknya pada masa Dinasti Syailendra pula Candi Borobudhur dibangun *embuh ding* Tapi bagi pecinta teori "Atlantis the lost island adalah Indonesia" ternyata Indonesia dulunya merupakan Negeri Megapolitan yang sangat maju peradaban, baik dari sisi teknologi maupun spiritual. Kira2 gini teorinya :

    Awal mula peradaban, bumi masih diliputi oleh es/ salju, hanya daerah khatulistiwa saja yang bisa dihuni oleh manusia. Gugusan pulau/ benua belum seperti sekarang, kawasan timur tengah - rusia - asia - hingga asia tenggara masih jadi satu, di kawasan asia tenggara dikenal dengan istilah paparan sunda, inilah negeri Atlantis yang menjadi legenda, pusat peradaban dunia.

    Penyebab hilangnya negeri ini :
    (1) Perang Saudara, peristiwa ini terdokumentasikan oleh cerita perang Bharatayuda, Pandawa - Kurawa. (2) Meletusnya gunung berapi Tambora dan Krakatau yang menyebabkan banjir global, peristiwa ini terdokumentasi dalam kisah Nabi Nuh a.s.
    Apapun itu kedua peristiwa tersebut menunjukkan betapa pengingkaran manusia terhadap Tuhan, akan mendapat peringatan.

    Akibat dari peristiwa tersebut :
    Peradaban Atlantis hancur luluh lantak, manusia2 yang tersisa mengungsi dan tersebar ke penjuru dunia dan membawa pengetahuan science dan teknologi dari peradaban Atlantis untuk dikembangkan di daerah ungsian masing2, itulah mengapa banyak kesamaan seni dan teknologi dibeberapa peradaban dunia, peradaban sungai nil (Mesir), peradaban sungai shindu (India), peradaban Babylonia (Irak-Iran), peradaban Helenis (Yunani), peradaban sungai kuning (China), peradaban Afrika, sampai pada peradaban suku Maya-Inca (Amerika Latin)Pada seni bangunan kita akan melihat adanya kesamaan Piramida (erbentuk gunung).

    Rindu Kampung Halaman :
    Sebagai perantauan/ pengungsian, secara naluri tentu memiliki rasa rindu pada kampung halaman, begitupun masyarakat dunia saat ini, sangat ingin pulang pada kampung halamannya dahulu yaitu Atlantis yang sekarang menjadi I-n-d-o-n-e-s-i-a. Itulah mengapa kita semua tahu, mengapa kita kaya budaya bahasa bahkan ras dan suku. Kompleksitas ras dari yang bermata sipit, belo, berkulit putih kuning sampai yang hitam legam, dari yang berambut lurus sampai keriting hanya ada di sebuah negeri ini, Indonesia. Karena kita berdiri di atas "tanah leluhur" manusia seluruh dunia.

    Wuaaaah.... panjang banget nih komentkyu. Sebenernya masih lebih panjang sih kalo dijelasin, haha....

    Goodluck, Mas Budhi... ;)
    Kami semua sahabat2 blogger mendo'akan agar artikel ini menang. TApi jangan lupa... komisi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah komplet penjelasannya Mas Sob, dapat 100 ddeh hahhaha...

      Saya pernah denger masalah Atlantis di indonesia dari kasetnya cak Nun sob. di situ juga dijelaskan tentang fosil2 manusia purba yang banyak terkubur di daerah sangiran sragen jateng.

      Bukti yang pasti belum ada si ya sob, hanya sebatas legenda dan cerita2, walaupun sering kali legenda juga berdasarkan pada fakta tapi sudah banyak ditabahi bumbu2 penyedapnya.

      Thanks Mas Sob dukungannya, matur suwun ingkang ageng njeh :D

      Delete
  25. Walah ternyata kontesnya udah tutup hari ini :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Sob@ Sengaja ngasih taunya udah tutup mas sob, nej njenengan melu aku gak ndue harapan nu hahahha...

      Delete
    2. The7bloggers@ Tuh dibawah ada bannernya sob :)

      Delete
  26. Iya ya..mirip banget dengan bahasa Jawa. Hanya beda sedikit untuk kata "Jabo"..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak hehehe...

      Thanks mbak kunjungannya :)

      Delete
  27. sukses ya sob buat kompetisinya semoga jadi yang terbaik....

    ReplyDelete
  28. baru tau mas bro, bhasa jawa.. Ulo = Muka hehe :yeye itu bahasa kromo ya ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha... salah ketik sob, sudah direvisi.

      Thanks ya :)

      Delete
  29. Semoga menang ya Mas Budi.
    Alhamdulillah bandara Palembang sudah aman dari kamu mas, hahaha!
    Iya ya emang boso plembang ki akeh sing podo ro boso jowo...

    ReplyDelete
  30. . . wachhhhhhhh,, ternyata ada kesama'n ya?!? he..86x. upzZz,, GudLuck ya tuk kontes nya. smoga hasilnya menyenangkan. amieeennn . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin...
      Makasih Vpie.
      Kapan makan2?? eh kebalik ya :D

      Delete
    2. . . zam^ kawan. upzZz,, ya jelas kebalik lah. kapan^ traktir aq ya?!? he..86x. aq tunggu . .

      Delete
    3. . . ntar mlm aja gimana?!? cz saat ne aq lagi puasa. he..86x . .

      Delete
  31. owalaaahhh..... ini toh, meski gak deadline, jelas aku gak bakalan ikut. gak ngerti tetek bengek tentang palembang dan sumatera soalnya diriku ini. hahahaha, aku doain laah menang. asyek-asyek.

    ReplyDelete
  32. saya dulu hanya lewat saja di palembang.

    ReplyDelete
  33. wew.. ternyata ada bahasa yg agak mirip dengan gue, contohnya Ra'i = wajah/muka! yg lainnya beda banget sob!
    nah, kalo Metu maksudnya hampir sama. Metu menurut palembang/jawa = keluar, tapi kalo arti dlm bahasa saya Metu = meledak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha... sama kata tapi beda arti ya sob :)

      Delete
  34. mantaaaaab... bisa di jadiin refrensi buat mahasiswa sejarah. memang sih bahasa Palembang sama Jawa ga jauh2 beda. buktinya orang palembang disebut Wong Palembang, orang jawa juga di sebut Wong Jowo..

    nice post sob.. keep sharing :D

    ReplyDelete
  35. wah bener mirip bahasa jawa ya gan, ko bisa ya. jangan jangan itu emang sriwijaya?

    tapi itu masalalu gan kalau menguasai kerajaan maritim, sekarang indonesia ud kehilagan jati diri, jadi ga jadi siapa siapa, terombang ambing saja. ga tau siapa yang salah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.... karena belum krediblenya pemerintahan kita kali ya sob, semoga kedepannya pemimpin2 kita bisa mengembalikan kejayaan leluhur2 kita :)

      Delete
    2. semoga aja ya sob. kenapa ga ente aja ya yangjadi pemimpinnya?

      Delete
    3. nie gan, sekarang di sidebar kiri iklannya crome.

      Delete
  36. ulasanx lengkap banget sob.., klo aq jg juri mgkn kamu aku menangkan heheh....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkkw... bisa aja loe sob.

      Thanks ya kunjungannya :)

      Delete
  37. Ada dua hal yang langsung terlintas di benak saya setiap membaca / mendengar kata Sriwijaya yaitu kerajaan dan pupuk. Dan ada dua hal pula yang terlintas ketika mendengar / membaca Palembang yaitu duku dan pempek.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehheehe.... Pupuk Pusri emang terkenal ya sob, duku dan pempeknya juga hehhe...

      Delete
  38. Pempek... rindu banget pikin makan pempek...
    Eh.. keren banget yah dalam setahun bisa panen sampai 3 kali...

    Semoga sukses yah di kompeetisinya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengen Pempek, ke palembang aja sob hehehe..

      Iya sob, di Belitang air irigasinya mengalir sepanjang tahun, sistem irigasinya sangat bagus disana sob.

      Thanks ya dukungannya :)

      Delete
  39. mirip jawa banget kak,.. btw, ada jawa yang bahasanya lebih harus(kromo) g ya di situ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kurang tahu juga han hehehe..

      Thanks ya kunjungannya :)

      Delete
    2. hahay,..bahasa jawa memang mendunia kak,.. hihi,..sama-sama..,

      Delete
  40. Ikut mendukung sob, semoga menang :)

    ReplyDelete
  41. Oh, ente ikutan kontes juga nih? Oke deh ! Sip! 100% ane dukung! ;-)

    ReplyDelete
  42. kalo ngomongin palembang, jadi pengen pempek, enak banget! :D
    semoga menang yaaa kompetisi blognya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak dukungannya, makasih juga kunjungannya :)

      Delete
  43. Belajar sejarah lagi neh gan :))

    ReplyDelete
  44. Ikut kontes ya sob, moga menang ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... iya sob, makasih ya dukungannya :)

      Delete
  45. yah.. itulah Indonesia... tetap kucintai walau beda-beda suku.. dan menyimpan banyak sejarah yang masih belum tergali.. :D

    ReplyDelete
  46. Ikut kontes ya sob? semoga menang deh kontesnya :D

    ReplyDelete
  47. Lengkap benget, semoga menang ya kontesnya :)

    *aku telaaat :(

    ReplyDelete
  48. wah lengkap amat, ternyata kontes toh. ehm. hebat. btw ane baru tau klo ada duku yang juga musim di sana. ehm. enak berarti ya.

    ReplyDelete

Maaf, komentar SPAM akan langsung dihapus :)

Statistik Blog

Check PageRank

Statistik Blog

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP