Anak Rantau. Powered by Blogger.

Search This Blog

Monday, February 6, 2012

The Choices

Hamil Duluan
By : Tuty Wibowo

awalnya aku cium-ciuman
akhirnya aku peluk-pelukan
tak sadar aku dirayu setan
tak sadar aku ku kebablasan

ku hamil duluan sudah tiga bulan
gara-gara pacaran tidurnya berduaan
ku hamil duluan sudah tiga bulan
gara-gara pacaran suka gelap-gelapan


....................dst

Jika dalam hidup ini kita hanya diberi 2 pilihan :

1. Kawin Muda.
Lulus SMU langsung menikah, setelah menikah biaya rumah tangga dan biaya kuliah masih menjadi beban orang tua. Belum lagi jika mempunyai anak, beban orang tua akan bertambah lagi. Dengan berbagai halangan dan rintangan, akhirnya keduanya bisa menyelesaikan kuliahnya. Suami mencari pekerjaan dan istri membuka usaha kecil-kecilan dirumah. Sekitar 1 tahun kemudian, suami sudah mendapat pekerjaan tetap dan sang istri sudah bisa mengembangkan usahanya. Mereka bisa membina rumah tangga yang bahagia.
Alur cerita lainnya, setelah beberapa bulan mereka menikah, pasangan ini tidak bisa menemukan keharmonisan dan memutuskan untuk bercerai. Keduanya melanjutkan kuliahnya masing-masing dan setelah selesai kuliah mereka menikah dengan jodoh pilihan mereka masing-masing. Tetapi paling tidak mereka dapat mengambil pelajaran dari kegagalan pernikahan mereka yang lalu dan membina rumah tangga dengan lebih baik.

2. Kawin Usia Dewasa.
Rencananya sih setelah lulus kuliah dan sudah mapan baru mau menikah, eee... malah hamil duluan hehe... akhirnya menikah juga. Dengan susah payah akhirnya merekapun bisa lulus kuliah dan membina rumah tangga yang harmonis. Tetapi sesungguhnya, dalam hati mereka akan selalu merasa bersalah atas status anaknya. Bayangkan jika tanggal pernikahan dengan akta kelahiran hanya berselang 6 bulan. Wah wah... bisa bingung njelasin sama anaknya nanti hehe...

Hayo, sobat-sobat blogger pilih yang mana?

Memang sih, nggak semua selalu jalan ceritannya seperti diatas. Ada banyak jalan cerita yang mungkin terjadi. Yang paling kita harapkan adalah semua berjalan mulus, bisa lulus kuliah, kerja mapan dan menikah hingga bahagia sampai tua.

Jika kita bertanya dan jujur pada diri kita sendiri, seberapa kuatkah kita bisa menjaga diri dari maksiat sampai kita menikah? Di zaman yang serba modern ini, dengan lingkungan sekitar kita yang menganggap berhubungan intim sebelum menikah adalah hal yang biasa? Keperawanan dan keperjakaan tidak lagi menjadi tolok ukur untuk dipertimbangkan dalam pernikahan?
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Tetapi kalau saya yang disuruh memilih 2 opsi diatas, saya akan memilih kawin muda karena dengan berbagai resikonya kawin muda akan menghindarkan kita dari perbuatan maksiat yang mana akan menghantui kita sampai hari tua nanti. Atau jangan-jangan kita sudah tidak merasa bersalah jika sudah berbuat maksiat? Hanya diri kita dan Tuhan yang tahu.

Referensi :

1. Sebanyak 69,6 persen remaja (462 orang) mengaku telah berhubungan seks dan 31 persen, di antaranya, merupakan mahasiswa, kemudian 18 persen karyawan kantor dan kelompok pedagang, pengusaha, buruh serta yang cukup mengkhawatirkan adalah ada 6 persen mereka yang mengaku telah berhubungan seks adalah masih berada di bangku SMP/SMA.
sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/12/05/lvqe95-astaghfirullahratarata-remaja-yang-pernah-berhubungan-intim-melakukannya-di-usia-19-tahun

2. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Enam puluh persen remaja perkotaan pernah berhubungan suami istri. Sedangkan untuk remaja pedesaan, jumlahnya diperkirakan sekitar empat puluh persen. Hal ini didasarkan pada survei yang dilakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/08/lsr5tr-astaghfirullahsebagian-besar-remaja-perkotaan-pernah-berhubungan-seks

26 comments:

  1. kawin usia matang aja. Jangan dewasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. like :3
      jangan lama2 ntar diambil orang :D

      Delete
    2. @Haris & Galau> Hehe kayak kata sobat galau, keburu diambil orang ntar hehe...

      Delete
  2. ane masih di bawah umur, kalau lagunya lumayan hafal :D
    kabuurr

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga gak pernah ngapalin, apal sendiri Sob xixi...

      Delete
  3. Wah, ngurusi kawin. Sakral banget..
    Cuma kalo yang namnya udah ngebet emang gak bakal pernah bisa diajakin kompromi.
    Aku pribadi masih nyari lelaki idaman, hahahhai. Banyak pilihan disini jadi bingung.

    Lebih milih kawin kalo udah mapan, kalo yg mau ngelamar aku tunda dulu "SEKOLAH SEK..!!!" hahahha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pilihan ada pada keyakinan diri kita sendiri Put hehe...

      Delete
  4. yang paling enak mah, kawin di waktu yang tepat dan orang yang tepat ..
    semua tergantung orangnya udah siap dan nemu pasangan yang pas belom ..
    asal jangan berhubungan tanpa pernikahan ..
    hahahahaha
    thx bro udah mampir ke blog ane ..
    kalo berkenan di folbeck ye, biar bisa bersilaturahmi
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap sob, sudah di polow, tks ya dah mampir juga :)

      Delete
  5. pilih nikahnya kalau sudah mapan sob.. biar nggak repot.. tapi andai sudah tiga bulan ya mo gimana lagi harus tanggung jawa...

    ReplyDelete
  6. ironik ya sob, jaman seperti ini, sepertinya sex bukan hal yg tabu lagi, dan mereka gak takut untuk itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya sudah resikonya jaman modern Sob hehehe....

      Delete
    2. itu dia, berarti ke imananlah satu satunya obat :D

      Delete
    3. Betul sob, keimanan harus ditanamkan sedini mungkin dan lingkungan keluarga juga harus kondusif untuk pertumbuhan anak.

      Delete
  7. abis..enak..sih.om.... pas..ngebuatnya...jiakkakkkakk.. kabuuuur.... bin tunggang langgang.... ijin polow..om..

    ReplyDelete
  8. Hmmm...
    Lagu yang di awal itu sungguh sangat tidak saya sukai, soalnya sudah hamil duluan, bangga lagi, sampai dijadikan lagu...
    Kalau soal kawin, ya kawinlah pada waktu kawin, jangan kelamaan, jangan terlalu cepat.

    ReplyDelete
  9. wakakakaka,sudah biasa gan,kan sudah ngetren..

    ReplyDelete

Maaf, komentar SPAM akan langsung dihapus :)

Statistik Blog

Check PageRank

Statistik Blog

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP