Anak Rantau. Powered by Blogger.

Search This Blog

Thursday, April 12, 2012

Embun di Malam Hari

Sayup-sayup terdengar suara menggema.
Lamat-lamat mendekat dan akhirnya menggelegar.
Kakiku gemetar, tubuhku lemah lunglai.
Jerit tangis seakan mengalahkan gaungan yang dahsyat.

Yah, memang benar ini salahku.
Aku yang membuat hijaumu menjadi membara.
Aku yang membuat jernihmu menghitam legam.
Sepantasnyalah Engkau hukum aku dengan derai air mata.

Tapi mereka, mereka tak mengerti apapun.
Mereka hanya ingin hidup damai.
Dalam rengkuh-Mu, Dalam cinta-Mu.

Ya Tuhan, dalam gelapnya malam.
Berilah mereka kesejukan.
Walau hanya dari setetes embun-Mu.

----------oo0oo----------

Semoga gempa aceh tidak banyak memakan korban dan yang terkena dampak gempa bisa diberikan ketabahan. Amin.

54 comments:

  1. senandung GALAU Part ke berapa ya??

    ReplyDelete
  2. amiin,
    hidup adalah perjalanan yang dibatasi oleh kematian, dan kematian dibatasi oleh hari kebangkitan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups, setuju sob hehehe..

      Thanks kunjungannya :)

      Delete
  3. sebuah inspirasi do'a dalam sajian puitis! mantap kawan. dr seberang lautan saya juga berdoa kpd mereka yg merasakan keadaan bencana seperti ini, agar tetap tabah dlm menghadapinya. amin

    ReplyDelete
  4. Amien...
    mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi

    ReplyDelete
  5. aamiin
    oh ya panggilanmu siapa sih
    aku bingung namamu di blog anak rantau
    masa aku panggilnya tau hehe :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih nin kunjungannya, panggil budhi aja :)

      Delete
  6. Coretan yang bagus gan...
    salam kenal n sekalian izin follow ya

    ReplyDelete
  7. apa ini ada hubungannya dengan gempa bumi kemarin?

    ReplyDelete
  8. jangan rusak alam kita, mari jaga dan sayangi, biar saling memberi gitu sob, ckckck ... :D

    gak nyangka puitis juga loe yeh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Xixixii betul sob, pinter juga loe ngartiinnye :p

      Delete
  9. "Yah, memang benar ini salahku."
    Iya mas... semua memang salahmu. Hihihi...
    Iso nulis puisi tho kowe mas, ihukkk~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkkw... baru ditinggal 3 tahun aja semua jadi salahku ya UNN??

      Delete
  10. amin3x...
    walau suasananya sedang berduka tapi puisinya apik ^_^
    besok nulis lagi ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Xixixii... makasih mbak Narni, gantian mbak narti yang bikin puisinya :D

      Delete
  11. Amin.
    dan juga semoga pemerintah bisa mengambil tindakan, supaya mereka bisa tenang.

    ReplyDelete
  12. emang ada ya embun di malam hari? perasaan ga keliatan, keliatanya pas pagi. heheh. nice puisinya gan, ane ga bisa buat klo masalah beginian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Xixixi... ini embun iseng sob :D

      Thanks ya dah mampir :)

      Delete
  13. ane nagepin yang terakhir aja ah, semoga yang di sumatra baik baik aja ya.. amien

    ReplyDelete
  14. kunjungan silaturahmi

    1st visit sob,,, salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke, makasih sob kunjungannya. Lam kenal kembali ya :)

      Delete
  15. berkunjung pagi gan
    sukses selalu ya

    ReplyDelete
  16. Aminn ya robal alamin, Wah banyak komen Aneh, Orang Berpuisi kok Malah bilang TIps

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tuh sob, banyak komen spam sudah ane deletd semua hehehe..

      Thanks ya kunjungannya :)

      Delete
  17. Aamiin, semoga semuanya dalam kebaikan ^^

    *oot: tinggal di Palembang ya? Kok kayaknya tahu daerah PTC dll :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak. Ada saudara di Palembang mbak hehehe...

      Pernah main beberapa kali kesana :)

      Delete
  18. kita semua prihatin banget dgn sodara2 kita di Aceh.., smg Allah meberi ketabahan dan Tawaqqal kpd mereka, Aamiin...

    ReplyDelete
  19. Replies
    1. Thanks sob. Kemana aja sob kok baru kelihatan hehehe...

      Delete
  20. Amin donk. Ayo indonesia tobat masal!

    ReplyDelete
  21. Amin.... terharu aku membacanya mas....
    sekalian mau laporan nih selaku penduduk kota Banda Aceh yang dilanda gempa dasyat Rabu kemarin.

    Masyarakat Aceh telah belajar banyak dari tsunami tujuh tahun lalu, sehingga sigap menyelamatkan diri dan patuh tertib pada para petugas keamanan yang mengatur jalanan menuju pengungsian....

    Kepanikan yang timbul juga dapat diatasi dengan baik berkat banyaknya edukasi pengurangan resiko bencana yang telah dilakukan bertahun-tahun paska tsunami.

    Alhamdulillah mas... tak banyak korban (kecelakaan yang timbul saat berkendara menyelamatkan diri), juga akibat gempa. Semoga Allah melindungi Aceh, Sumatera, Indonesia dan bagian lain dunia ini, amin.

    Cukup sudah bencana ini ya Allah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin... Alhamdulillah mbak Al kalau semua sudah normal kembali :)

      Delete

Maaf, komentar SPAM akan langsung dihapus :)

Statistik Blog

Check PageRank

Statistik Blog

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP