Lalat

Ini adalah pengalamanku yang lumayan lucu untuk diceritakan kembali. Kejadiannya saat saya sedang praktek lapangan di sebuah peternakan ayam broiler didaerah Pasuruhan, Jawa Timur.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika seekor lalat jatuh ke dalam minuman dari setiap orang di antaramu, dia harus menenggelamkannya (ke dalam minuman), karena salah satu sayapnya membawa penyakit dan sayap lainnya mempunyai penyembuh untuk penyakit tersebut." (Sahih Al-Bukhari: Volume 4, Book 54, Number 537)

Trus apa hubungannya dengan hadist tentang lalat diatas??

Sebenarnya sejak lama saya mendengar tentang hadits diatas walaupun belum pernah mempelajarinya. Tapi saya memang mempercayainya dan meyakininya, sudah sering saya lakukan, misalnya lagi asik-asik minum kopi trus tahu2 ada lalat yang masuk kekopi saya, biasanya saya langsung basahi semua sayapnya dan lalatnya kubuang dan kopinya kuminum lagi. Tapi Alhamdulillah tidak pernah terjadi apa-apa, misalnya sakit perut ataupun diare. Mungkin karena sudah diniati dan yakin kali ya hehe...

Nah, saat saya kerja dipeternakan ayam, kan banyak tuh yang namanya lalat sampek gak kehitung banyaknya. Apa lagi kalau pas panen ayam. Pagi hari yang indah dengan udara yang segar, kami dan teman-teman satu mess sedang asik bersenda gurau sambil menikmati kopi susu dan sebatang rokok sebelum memulai aktifitas mengontrol kandang ayam. Lagi asik kami bercerita eh... ada lalat masuk ke minumanku. Seperti biasa, lalat aku basahi semua lalu ku buang dan kopi aku minum kembali. Temenku kaget dan terus bertanya. "Apa kamu gak takut sakit??". "Nggak, kan ada hadisnya." Jawabku lalu bak mubalig ku bacakan hadits diatas. Temenku ngangguk2 tanda mengerti. Kopiku sudah kuhabiskan tetapi punya temenku masih disisakan seperti biasanya agar setelah selesai kontrol kekandang bisa balik lagi dan minum kopinya lagi.

Singkat cerita siang sekitar jam 11 an kami dsudah berkumpul kembali dimess setelah selesai kontrol kelengkapan kandang, waktu masuk kemess temenku tadi kaget karena kopinya tadi pagi lupa ditutup sehingga banyak lalat yang masuk kegelasnya. Mungkin ada kalo 10 ekor. Dia memandangku penuh arti, mungkin meminta pertimbangan padaku tentang hadist yang baru pagi tadi aku ajarkan. Terus terang aku bingung juga. Lalu kusuruh buang saja dan bikin lagi. Tapi dia kayaknya ngeyel karena melihat aku tadi melakukannya, padahal lalat yang masuk kekopiku tadi kan cuma satu. Karena sifat temenku tadi yang memang ngeyel dan gak mau kalah, jadi lalat yang banyak tadi dimasukkannya ke dalam kedalam kopi, dibuang dan diminumnya. Huft.... bener aja siangnya dia diare dan masuk puskesmas. Untungnya malam hari dia sudah sembuh. Dalam hati aku kasihan tapi juga pengen tertawa, nyesel juga aku bacain hadits tadi... lha dia nerapinnya gak kira2, lha wong lalatnya sama kopinya saja banyakan lalatnya kok nekat hahaha....

Syukurlah, temenku sekarang sudah menjadi supervisor di Peternakan Ayam tempat kami praktek lapangan dulu hehe... (Jadi pengen ketemu sama sobat lamaku)
....