Iseng Wae

Virus malas bikin postingannya bener-bener sudah akut nih sob, jadi update blognya sebulan sekali, itupun hanya iseng iseng aja hehehe...

Huruf vokal dalam Bahasa Indonesia ada 5 kan ya sob, yaitu a, i, u , e, o. Tapi dalam pelafalannya sebenarnya ada 8 buah karena huruf e dilafalkan sebanyak 3 buah (e, é, è)dan huruf o ada 2 buah pelafalan (o dan ó).

Contoh kata yang menggunakan vokal e dan o dengan pelafalan yang berbeda :

e : Bencana, Benda
é : enak, lele
è : eksekusi, ejek
o : soto, radio
ó : orang, sekolah

Bahkan dalam bahasa sunda ada pelafalan huruf e satu lagi yang sering dituliskan dengan "eu", misalnya kadeudeuh, citeureup. Tapi kalau menurut saya pelafalannya lebih dekat ke "e" bukan (é, è) daripada ke "eu". karena "eu" dalam bahasa sunda pengucapannya adalah "e" dengan penekanan.

Kalau dalam aksara jawa, vokal e hanya dibedakan menjadi 2 yaitu pepet (e) dan taling (é, è) sedangkan untuk vokal "o" ada yang tetap menggunakan taling tarung (o) dan ada yang menggunakan "a" tetapi dibaca "ó" misalnya "apa dibaca ópó" atau "sala dibaca sóló".

Mungkin untuk memudahkan dalam penulisan karena dalam aksara latin hanya dikenal 5 vokal sedangkan Bahasa Indonesia dalam penulisannya menggunakan aksara latin. Mungkin karena bayaknya perbedaan pelafalan ini yang menjadi salah satu penyebab Bahasa Indonesia menjadi bahasa tersulit ke-3 di asia setelah jepang dan mandarin.

Di bahasa daerah temen-temen ada lagi nggak vokal yang tidak termasuk dalam 8 vokal diatas? Kalau ada share di kolom komentar ya sob hehehe... Thanks sudah berkunjung ke blog ini :)
.